PRINSIP INVESTASI
OFFLINE
Suatu hari saya dikenalkan dengan seseorang. Setelah ngobrol sana sini,
kemudian kami bicara bisnis. Teman baru itu cerita soal bisnis yang
sedang dijalaninya. Saya tertarik dengan bisnisnya, kemudian saya tanya
apakah saya bisa titip modal. Akhirnya terjadi kesepakatan kontrak dan
saya menitipkan uang saya untuk dikelola dan menunggu pembagian
hasilnya.
ONLINE
Saya
dikenalkan seseorang kepada suatu program yang menerima "titipan"
investasi dengan skema pembagian hasil yang sudah ditentukan. Setelah
saya teliti pengelola dan skema program itu beserta informasi-informasi
penting lainnya, saya putuskan untuk bergabung dan "menitipkan" uang
saya di program tersebut.
BAGAIMANA SELANJUTNYA ?
Baik yang
offline maupun yang online sama-sama mengandung resiko gagal 100%.
Penyebabnya bisa macam-macam, mulai dari kegagalan pengelolaan investasi
itu sendiri, bencana dari situasi yang tidak terduga (force majeure),
sampai kepada "mangkir"nya pihak pengelola dari kewajiban bagi
keuntungannya alias kabur atau scam.
Jika pembayaran bagi hasil
lancar ... sangat mungkin bagi kita untuk menginvestasikan kembali hasil
yang sudah didapat, paling tidak setelah modal awal aman berada di
tangan kita.
SIAP DENGAN RESIKO TERSEBUT ? KALAU TIDAK SIAP,
SAYA SANGAT MENYARANKAN ANDA UNTUK TETAP MENJADI PEGAWAI YANG TIAP BULAN
MENERIMA GAJI SESUAI JABATAN YANG DIBERIKAN.

No comments:
Post a Comment