Setiap orang mendambakan pensiun yang tenang dan sejahtera. Tetapi bila tidak dipersiapkan dengan baik, bisa saja saat pensiun nanti Anda malah kelabakan dengan penghasilan yang tiba-tiba menjadi sangat kecil sementara biaya hidup pasti akan semakin meninggi. Tidak heran bila pensiun bisa menjadi momok menakutkan bagi sebagian pegawai atau karyawan. Bagaimana dengan Anda?
Ada beragam cara untuk mempersiapkan pensiun dengan baik. Sebelum memilih beragam pilihan, Anda paling tidak telah mengetahui biaya hidup Anda saat ini. Jika dimisalkan bahwa kebutuhan Anda (dan keluarga?) saat ini adalah sekitar Rp10 juta per bulan, usia saat ini 53 tahun, dan Anda akan pensiun di usia 55 tahun (20 tahun lagi), maka dengan memperhitungkan inflasi, Anda setidaknya harus memiliki Rp9,08 miliar untuk menghidupi Anda selama 15 tahun setelah pensiun (perkiraan usia 70 tahun).
Nah, untuk mencapai jumlah tersebut, pilihan investasi apakah yang Anda pilih? Tentu akan ada banyak pilihan. Nah, yang akan dibahas di sini adalah bagaimana memanfaatkan reksadana sebagai pilihan investasi untuk tujuan tersebut di atas. Sebelumnya, diharapkan Anda telah mengetahui: Informasi awal tentang reksadana.
Rudiyanto dari PT. Panin Asset Management sebagaimana diwartakan harian online Kontan, memberikan ilustrasi membandingkan reksadana dengan investasi deposito dalam upaya mencapai tujuan di atas. Perlu diketahui bahwa return deposito rata-rata 6% per tahun, return reksadana saham rata-rata 25% dalam 10 tahun terakhir dan inflasi di atas 7%. Dengan angka-angka tersebut, ilustrasi Rudiyanto menyimpulkan bahwa untuk mencapai tujuan dana pensiun Rp9,08 miliar 20 tahun mendatang Anda harus:
- Berinvestasi di deposito sekitar Rp19.650.000/bulan; atau
- Berinvestasi di reksadana saham sekitar Rp1.351.000/bulan.
Reksadana yang Tepat untuk Tujuan Investasi Anda
Mencapai hasil investasi reksadana Rp9,08 miliar dalam 20 tahun bukanlah hal yang mudah, tetapi juga tidaklah mustahil. Yang perlu Anda lakukan hanyalah menemukan produk reksadana yang tepat. Dengan asumsi-asumsi di atas, berikut ini merupakan grafik investasi reksadana yang kita harapkan hanya dengan investasi reksadana rutin Rp1.351.000 setiap bulan:
Sebagaimana semua jenis instrmen investasi, tingkat pengembalian (return) reksadana juga berfluktuasi, alias turun naik. Walaupun bukan jaminan, fluktuasi reksadana saham dalam jangka panjang (di atas 5 tahun) biasanya lebih menguntungkan. Nah, yang diperlukan adalah memilih produk reksadana jagoan yang dapat memenuhi tujuan investasi Anda. Bila menggunakan ilustrasi di atas, maka Anda harus mencari produk reksadana yang dengan imbal hasil minimal rata-rata 25% per tahun.
Jika Anda memilih produk reksadana yang kurang tepat alias memberikan hasil yang lebih rendah dari harapan, maka tujuan investasi sangat sulit tercapai. Akan tetapi jika memilih produk reksadana yang tepat, maka pensiun yang sejahtera bukanlah impian. Grafik di bawah ini menunjukkan hasil investasi di salah satu produk reksadana unggul (diulas di edisi khusus Kontan dengan topik: Memilih Reksadana Jagoan).
Dari gambar di atas terlihat bahwa pada tahun 2010, sebtulnya investor hanya mengaharapkan nilai investasi telah mencapai Rp215 juta (garis merah). Akan tetapi kenyataannya (garis biru), reksadana tersebut berkinerja lebih baik dari harapan yaitu Rp378 juta.
Dalam kondisi ini, Anda sebagai investor dapat sedikit menikmati kelebihan hasil investasi Anda. Investor lainnya menggunakan kesempatan ini untuk mencairkan sebagian investasi dan menginvestasikannya di produk reksadana lainnya atau instrumen investasi lain.
Untuk memilih produk reksadana yang baik, masyarakat investor mesti rajin menambah wawasan. Hal ini bisa dilakukan melalui pencarian informasi di berbagai media massa online, buku panduan investasi reksadana, atau bertanya kepada pihak-pihak yang memahami investasi reksadana seperti penjual reksadana di bank, agen penjual perusahaan manajemen investasi atau praktisi penasehat keuangan. Belakangan ini OJK bekerjasama dengan sejumlah perusahaan Manajemen Investasi (MI) getol menyelenggarakan edukasi tentang pasar modal termasuk reksadana, di ruang ruang publik seperti mall untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas.
Sumber: http://howmoneyindonesia.com/2014/01/04/investasi-reksadana-untuk-pensiun/
0 Response to "INVESTASI REKSADANA UNTUK PENSIUN"
Post a Comment